https://kompassindonesianews.com/wp-content/uploads/2025/08/WhatsApp-Image-2025-08-14-at-13.38.09.jpeg

PT. Potensi Bumi Sakti Resmi Beroperasi, Perusahaan Akan Tampung 100 Ton Karet Remah

https://kompassindonesianews.com/wp-content/uploads/2025/08/WhatsApp-Image-2025-08-14-at-13.38.09.jpeg

ACEH BARAT–  Kompassindonesianews. Perusahaan pengolahan getah karet remah PT. Potensi Bumi Sakti (PBS), resmi beroperasi di Desa Glee Siblah kecamatan Woyla Aceh. Pihak perusahaan akan tampung getah karet sebanyak 100 ton per hari, Selasa 8 Juli 2025

Adapun perusahaan pengolahan getah karet remah tersebut merupakan satu-satunya di Aceh, sehingga akan menjadi harapan baru petani di Aceh untuk menjual hasil panennya karena tidak perlu lagi harus menjual keluar daerah.

CEO Arsari Group, Hashim S. Djojohadikusumo mengatakan kapasitas mesin saat ini bisa beroperasi 5 ton karet kering per jam atau 10 ton karet basah per jam.

“Pabrik yang berada di atas lahan seluas 25 hektar di Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat ini menargetkan pengolahan hingga 100 ton karet kering per hari, atau sekitar 30.000 ton per tahun,”ujar Hashim S. Djojohadikusumo.

Kata Hashim S. Djojohadikusumo, pabrik karet remah PT Potensi Bumi Sakti, merupakan perusahaan di bawah Arsari Group, sebagai pusat pengolahan strategis yang mampu menyerap produksi petani karet dari berbagai wilayah di Aceh.

“Selama ini, petani karet kita harus menanggung biaya angkut dan menghadapi fluktuasi harga yang tidak menentu. Dengan adanya pabrik ini di wilayah sendiri, rantai distribusi menjadi lebih efisien dan harga jual bisa lebih kompetitif,” sebut Hashim S. Djojohadikusumo.

Sementara itu, dalam sambutannya Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, yang turut hadir dalam peresmian, menyambut baik kehadiran pabrik ini, bahkan peletakan batu pertama pembangunan pabrik tersebut 12 tahun yang lalu lansung dirinya pada saat menjadi wakil gubernur Aceh.

“Ini adalah langkah nyata dalam membangun kemandirian ekonomi Aceh. Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi inisiatif dari sektor swasta seperti PT Potensi Bumi Sakti yang berinvestasi di sektor riil dan memberdayakan petani kita,”sebut Muzakir Manaf.

Pihaknya berharap kehadiran pabrik ini menjadi pemicu tumbuhnya industri hilir karet lainnya dan mempercepat pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal.

“Tak hanya berdampak pada sektor pertanian, pabrik ini juga membuka peluang lapangan kerja yang luas bagi masyarakat setempat. Dengan menyerap tenaga kerja lokal, pabrik ini secara langsung membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga,”sebut Muzakir Manaf.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *