https://kompassindonesianews.com/wp-content/uploads/2025/08/WhatsApp-Image-2025-08-14-at-13.38.09.jpeg

Insiden Penganiayaan Oknum Pegawai Honorer Terhadap Bendahara Bappeda Bukan Berlatar Potongan Dana Kegiatan

https://kompassindonesianews.com/wp-content/uploads/2025/08/WhatsApp-Image-2025-08-14-at-13.38.09.jpeg

KompassIndonesiaNews.com, Oku Selatan,- Oknum pegawai honorer tenaga kerja sukarela (TKS) berinisial   ES bin Cikman ( 35) warga Bedeng Hertawan Simpang Kota Way Kelurahan Batu Belang Jaya OKU Selatan  tersangka  penganiayaan di amankan oleh pihak berwajib setelah dilaporkan oleh korban Sawal bendahara Bappeda OKU Selatan bukan berlatar potongan dana kegiatan dinas luar (DL) terhadap gaji tersangka ES.

Menurut Sawal yang terkena sabetan sajam pada lengan kanannya sebagai bendahara umum  Bappeda  pihaknya perlu klarifikasi lantaran pihaknya meresa tidak nyaman atas siaran live saat terlapor ES di BAP di Polsek Muaradua  di portal FB Sripo judul “Bendahara Ditikam Pegawai honorer, gara gara sering potong dana DL”.

Penayangan berita langsung ujar Sawal dari Portal FB Sripo hanya sepihak dan tidak berimbang hal itu yang kami sayangkan.

Menurut Sawal jika motif terlapor melakukan penganiayaan gara gara potong DL dan dan potong dana kegiatan   tidak benar, bisa cek  Honorer TKS lain kebenarannnya seperti apa jika saja kami bohong, karena  hal itu menyangkut nama baik dan  merugikan saya secara moral, atas penyiaran berita tersebut,”  Kata Sawal.

Dikatakan anggaran kegiatan jika pelaksanaan kegiatan sepanjang anggaran 2021 tidak ada lagi, lantaran program anggaran saat itu fokus pada anggaran pandemik covid 19.

Sementara untuk anggaran kegiatan  menurut Sawal kembali ke bidang bidang bukan kewenangan bendahara umum,” bendahara umum hanya memverifikasi saja,” Ungkapnya.

Sementara Natalion,S.STP. MM Kepala Bapeda OKU Selatan  saat dibincangi mengatakan mengakui jika klarifikasi Sawal dalam  kavasitasnya  bendahara umum benar adanya,” pelapor  menerangkan jika dana kegiatan selama masa pandemic covid 19 dua tahun berselang sudah tidak ada kegiatan itu benar, dari mana ada pemotongan sedang berkegiatan aja tidak,” Ujarnya.

Menurut Kaban Natalion  dirinya  faham pelaku ES selain jarang masuk kantor  juga  bersifat temperamental terlapor  pernah tinggal dengannya cukup lama

,” Dikantor terlapor jika dihitung sudah 5 kali melakukan insiden yang serupa dengan orang kantor  sehingga sudah cukup meresahkan,” Ujar Kaban .

Sedangkan Kapolsek Muaradua Iptu Bastari mengatakan pelapor Sawaludin Bin Darmudin (37) Warga Kampung Tanding Kelurahan Muaradua OKU Selatan dalam  LP/B/30/III/2022/SPK/SEK.MDA/RES.OKUS/POLDA SUMSEl. Tgl 08 Mret 2022. pihaknya telah menangkap terlapor ES (35) dengan tanpa perlawanan.

Dikatakan Iptu Bastari penyidik mengenakan pasal 351 (1) tindak penganiayaan  dengan ancaman kurungan 2,8 tahun penjara.(Rani dps)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *