Kompassindonesia
DEPOK.
Persatuan Wartawan Kristiani Kota Depok Selasa (13/12) merayakan Natal bersama dengan mengambil Tema dari Matius (2 : 12) “Maka Pulanglah mereka ke Negrinya melalui jalan lain.”
Natal bersama Persatuan Wartawan Kristiani Kota Depok diikuti ratusan orang yang berlangsung di Gereja HKBP Jalan Samiaji Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Sukmajaya Depok yang dimulai sejak pukul 16.00 Wib hingga Jam 20.00 Wib.Malam dimana dalam ibadah Natal menghadirkan penyanyi vocal group dari SMA Negeri 2 Depok, dan vocal group Maranatha dari PGI Taman Duta serta diiringi uning-uningan musik dari Naposo Bulung HKBP Depok.
Dalam acara Natal kaum awak media juga menyanyikan koor paduan suara dari Perwani dengan judul Hidup Ini adalah Kesempatan disambung dengan O, Jerusalem serta ditutup dengan koor Nanggumalungsang Akka Laut, serta puisi dari John Eros Hutapea. Acara berlangsung meriah dan hikmat hingga berakhir pukul delapan malam.
Menurut Ketua Panitia Natal Persatuan Wartawan Kristiani Kota Depok Rudi Harianja, acara Natal telah berlangsung dengan baik dan penuh rasa persaudaraan antar suku, warna kulit dan denominasi antar gereja sesama anggota Perwani yang ada di kota Depok, hanya sayang para pejabat pemerintah kota yang kami undang tidak ada yang hadir maksimal tuturnya.
Walaupun begitu, perayaan Natal yang dilangsungkan di gereja HKBP Depok Dua tetap dapat dihadiri oleh perwakilan dari Kelurahan Mekarjaya dan Dandim 0508 Kota Depok, Ketua Majelis Taklim Bang Adi Rakasiwi, serta Ketua Persatuan Batak Bersatu. Acara Natal tersebut berlangsung penuh sukacita baik sesama anggota persatuan wartawan kristiani maupun tamu undangan yang hadir. Usai acara semua peserta disuguhi makan malam dan pemberian snack termasuk bingkisan Natal bagi anak-anak yang hadir.
Sayangnya, panitia merasa kecewa terhadap pejabat Pemkot Depok yang diundang namun tidak dapat hadir, mereka juga mempertanyakan apakah mereka bukan bagian dari warga Depok itu sendiri, dimana mereka sadar bahwa salah satu visi misi Walikota Depok saat pencalonan adalah menjadikan Kota Depok sebagai kota yang religious, apakah hal tersebut hanya untuk agama tertentu? Ungkap Rudi kepada awak media. Persatuan Wartawan Kristiani Kota Depok kedepannya berharap pemerintah tidak pilih kasih dalam membangun Kota Depok sebagai kota religious, lanjutnya.
Sementara menurut Ketua Umum Persatuan Wartawan Kristiani Kota Depok, Parulian Panggabean mengatakan sangat berbahagia dan mengapresiasi perayaan Natal tersebut karena yang terpenting adalah kita membuka hati untuk boleh datang ke kehadirat Tuhan Yesus yang kita rayakan dalam memperingati hari kelahiraNya dengan saling memaafkan sesama dan bersama-sama juga memuji kebesaran dan kemuliaan Yesus hadir di kehidupan pribadi lepas pribadi .
Sesuai dengan khotbah yang dibawakan oleh Pdt. Drs.M.Sitorus.M.Div dimana para awak media bisa mencontoh para kaum majus yang ahli di bidang astronom, yaitu ahli di bidang penelitian kebintangan, ketika mereka akan memastikan melalui bintang tanpa kenal lelah, berjalan di gurun pasir berhari-hari dan bermalam-malam, mengikuti arah bintang dan menemukan Yesus sebagai sang Raja yang ternyata lahir di sebuah kandang domba di Jerusalem dan bukan di tempat yang mewah atau hotel berbintang lima. Hal tersebut dapat menjadi teladan bagi para awak media agar selalu konsisten, bekerja profesional memberitakan kabar baik dan sukacita serta cek and ricek dalam memberitakan sesuatu, terutama berita yang penuh damai dan menyejukkan masyarakat dan berpihak kepada keadilan, tutupnya. (Radot. S)