Toba. Kompassindonesianews.com-– Sebuah kabar kurang menyenangkan datang dari seorang warga Medan, Kristina Lastrika Juliana Sitorus. Wanita ini tengah dirundung kekhawatiran setelah Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) untuk mobil Agya miliknya dinyatakan hilang. Insiden ini tentu saja menjadi perhatian serius, mengingat BPKB adalah dokumen krusial yang membuktikan kepemilikan sah atas sebuah kendaraan.
Menurut keterangan yang diberikan, BPKB yang hilang tersebut adalah untuk mobil Agya keluaran tahun 2015, dengan warna putih yang elegan. Mobil tersebut memiliki nomor polisi BK 1386 CZ, yang terdaftar atas nama Kristina Lastrika Juliana Sitorus. Kehilangan ini diperkirakan terjadi di suatu tempat di antara perjalanan dari Tarutung menuju Medan. Rute ini cukup panjang dan ramai, sehingga sulit untuk menentukan lokasi pasti di mana BPKB tersebut tercecer.
“Saya sangat berharap ada orang baik yang menemukan BPKB saya,” ujar Kristina dengan nada cemas. “BPKB ini sangat penting untuk mengurus berbagai keperluan terkait mobil saya. Tanpa BPKB, saya akan kesulitan jika ingin menjual atau melakukan balik nama kendaraan.”
Kristina juga menambahkan bahwa dirinya sudah berusaha mencari di sepanjang rute yang dilaluinya, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil. Ia pun telah melaporkan kehilangan ini ke pihak berwajib, dengan harapan BPKB tersebut dapat segera ditemukan.
Mengingat pentingnya dokumen ini, Kristina memberanikan diri untuk memohon bantuan kepada masyarakat luas. Ia berharap, jika ada seseorang yang menemukan BPKB dengan ciri-ciri yang telah disebutkan, agar segera menghubungi dirinya melalui nomor WhatsApp 0812-8834-8082 atau 081250781969. Selain itu, BPKB juga dapat dikembalikan langsung ke alamat Jalan Perkutut GG Mulia No. 173, Kelurahan Helvetia, Medan.
“Saya sangat berterima kasih jika ada yang bersedia membantu,” tutur Kristina dengan tulus. “Saya percaya, dengan bantuan dari banyak pihak, BPKB ini bisa segera ditemukan.”
Kehilangan BPKB memang menjadi masalah yang cukup pelik. Selain membutuhkan waktu dan biaya untuk mengurus penggantian, pemilik kendaraan juga akan merasa was-was karena khawatir BPKB tersebut disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu menjaga dan menyimpan dokumen-dokumen penting seperti BPKB di tempat yang aman.
Kasus kehilangan BPKB ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menjaga barang-barang berharga. Semoga dengan bantuan dari masyarakat, BPKB milik Kristina Lastrika Juliana Sitorus dapat segera ditemukan dan dikembalikan. ( Marhuarar Pangaribuan )