https://kompassindonesianews.com/wp-content/uploads/2025/08/WhatsApp-Image-2025-08-14-at-13.38.09.jpeg

Memohon Keselamatan Serta Meminta Diturunkan Hujan, Warga Kepuharjo Kembali Gelar Upacara Adat Dandan Kali Becekan

https://kompassindonesianews.com/wp-content/uploads/2025/08/WhatsApp-Image-2025-08-14-at-13.38.09.jpeg

Kabupaten SlemanKompassindonesianews.com Puluhan warga masyarakat Kalurahan Kepuharjo, Kapanewon/Kecamatan Cangkringan, Sleman, kembali menggelar upacara adat Dandan kali atau Becekan pada Jumat (10/10/2025) bertempat di kali Gendol, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman.

Acara yang diadakan cukup meriah ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Sleman, Danang Maharsa beserta jajarannya.

Upacara adat Dandan kali atau Becekan ini diadakan rutin setiap satu tahun sekali, yakni hari Jumat Kliwon pada musim keempat dalam hitungan penanggalan Jawa. Tujuannya, untuk memohon keselamatan serta meminta agar di turunkan hujan oleh Tuhan YME.

” Hal itu disampaikan Lurah Kepuharjo, Hari Suprapto saat acara berlansung. Ia menyampaikan bahwa pada upacara Becekan kali ini, juga di adakan kegiatan tanam pohon di kali Gendol yaitu pohon beringin, gayam, dan aren,” jelasnya.

” Lanjutnya, ini di maksudkan agar ketika kemarau datang air tidak kering dan saat musim hujan tidak terjadi banjir.

Lebih lanjut, Heri menjelaskan upacara Dandan kali atau Becekan ini didasari oleh sejarah yang dulu pernah dialami masyarakat Kepuharjo. Lurah juga menceritakan konon di daerah tersebut pernah mengalami kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan, kemudian masyarakat meminta hujan dengan membawa sesaji serta menyembelih kambing di sungai Gendol lalu tak lama setelah itu turun hujan lebat,” kata Lurah.

Untuk itu, kita melakukan upacara Dandan kali setiap tahun dengan menyajikan sesaji berupa nasi becek olahan kambing dengan bumbu gulai. Ini sebagai wujud rasa syukur, serta memohon agar selalu diberi keselamatan oleh Tuhan YME,” tutupnya.

” Sementara itu, Wakil Bupati Danang Maharsa, mengapresiasi serta merasa senang dengan kembali di adakannya upacara adat Dandan kali ini.

Menurutnya, ini merupakan bentuk komitmen masyarakat Kepuharjo dalam melestarikan adat kebudayaan yang ada di daerah tersebut.

Kami mendukung di adakannya acara ini, semoga masyarakat Kepuharjo selalu diberikan keselamatan, kesehatan, dan semoga bisa semakin meningkatkan kekompakan serta kerukunan warga masyarakat yang ada si sini,” ucap Danang.

Upacara adat Becekan ini diawali dengan pawai bregada yang membawa sesaji nasi becek, lalu ditampilkan kesenian teatrikal berjudul ” Amurwa Kali Redi Merapi ” yang menceritakan asal usul diadakannya uparacara Dandan kali atau Becekan di Kalurahan Kepuharjo tersebut.(Joni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *