Kabupaten Sleman – Kompassindonesianews.com Pemerintah Kabupaten Sleman, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Sleman memutuskan penundaan rencana relokasi pedagang dari pasar penampungan ke pasar Godean yang baru dibangun. Relokasi pedagang ini direncanakan pada tanggal 15 Oktober 2025, resmi ditunda. Penundaan ini untuk memastikan kesiapan infrastruktur fisik dan sistem manajemen operasional pasar belum berjalan dengan optimal, kata Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Sleman, Aris Herbandang, saat beri keterangan kepada awak media di pasar Godean Senin 13 Oktober 2025.
Aris menjelaskan kami punya target untuk memindahkan pedagang dari pasar relokasi ke pasar Godean ini, kami jadwalkan pada tanggal 15 Oktober 2025. Tetapi pada perkembangannya sudah siap, hanya ada beberapa titik spot yang sangat krusial masih dalam proses penyempurnaan seperti talang di beberapa los kios ternyata ada yang bocor saat hujan turun,” terangnya.
” Dengan adanya kebocoran tersebut untuk sementara kami pending dulu, tujuannya apa bila pedagang sudah pindah dagangan mereka tidak basah dan justru merugikan mereka,” tambah Aris.
Ia menjelaskan penundaan ini merupakan hasil kesepakatan dengan para pedagang, fokus utama saat ini adalah menuntaskan seluruh perbaikan termasuk memastikan sistem parkir dan keamanan kios benar – benar siap. Dan kami sudah sepakat dengan pedagang, untuk menyelesaikan dulu perbaikan titik – titik yang butuh perhatian.
Lebih lanjut, ia menerangkan pasar Godean ini akan menampung sekitar 1.600 pedagang. Mereka sudah mendapatkan pembagian los, kios, dan tlasar yang di pusatkan di lantai 2. Untuk penataan pedagang sudah selesai, terus dari seluruh pedagang sudah klir untuk masing – masing termasuk sudah membuat gledek ini berarti punyanya dia tempatnya di sini. Jadi dia secara mandiri membuat pengamanan, untuk dagangannya besok. Untuk jumlah kios ada 186, los 1.200 an, tlasaran sekitar 300 an,” katanya.
Sementara untuk lantai 1 sisi timur berisi pedagang daging ayam, ikan, daging sapi, hingga sayuran. Lantai 1 sisi barat akan berisi pedagang pakaian, dan sisi utara pedagang perkakas rumah tangga serta kerajinan. Dan terakhir untuk pedagang kelontong, makanan kering sama kuliner jajanan warung – warung makan di lantai 2 makanya kita ada spot – spot kita tata di pinggir – pinggir itu biar bisa pengunjung menikmati kuliner yang ada,” tutupnya.(Joni)