Humbahas. Kompasspndonesianews.com- Dengan suasana haru dan penuh semangat keagamaan menyelimuti halaman Masjid Nurul Iman, Kecamatan Parlilitan, saat Bupati Humbang Hasundutan, Dr. Oloan Paniaran Nababan, SH., MH., secara resmi menutup Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kabupaten Humbang Hasundutan ke-VIII Tahun 2025, Minggu (12/10).
Ratusan masyarakat, tokoh agama, pelajar, serta peserta dari berbagai kecamatan memenuhi lokasi kegiatan yang telah berlangsung sejak 11 Oktober 2025. Kegiatan tahunan ini menjadi wadah silaturahmi, sekaligus momentum memperkuat pembinaan generasi muda Qur’ani di Kabupaten Humbahas.
Dalam sambutannya, Bupati Oloan Paniaran Nababan menyampaikan rasa bangganya atas semangat para peserta dan panitia dalam menyukseskan kegiatan MTQ, meski dengan anggaran yang terbatas. Ia mengaku tersentuh melihat antusiasme peserta dan masyarakat yang begitu besar dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan moral generasi muda.
“Miris hati saya, setiap kegiatan MTQ anggarannya minim sekali, sangat-sangat minim. Oleh karena itu, saya berkomitmen agar mulai tahun depan Dana Hibah untuk LPTQ akan ditingkatkan, supaya pembinaan keagamaan berjalan lebih baik dan terencana,” tegas Bupati dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan meriah jamaah dan peserta.
Bupati menegaskan bahwa peningkatan dana hibah bukan semata untuk kegiatan seremonial, tetapi diarahkan untuk memperkuat pembinaan berkelanjutan bagi para qori, qoriah, hafiz, dan hafizah di seluruh kecamatan. Ia ingin agar potensi generasi muda Muslim Humbahas mendapat ruang dan dukungan maksimal dari pemerintah.
“Kita ingin anak-anak Humbahas bisa bersaing di tingkat provinsi, bahkan nasional. Bukan hanya dalam kemampuan membaca Al-Qur’an, tetapi juga dalam mengamalkan nilai-nilainya sebagai pedoman hidup,” ujarnya.
Bupati Oloan juga menekankan bahwa kegiatan seperti MTQ bukan hanya menjadi ajang kompetisi keagamaan, tetapi juga simbol persaudaraan dan harmoni antarumat beragama. Ia mengapresiasi masyarakat Humbang Hasundutan yang tetap menjaga toleransi dan kerukunan, sehingga kegiatan bernuansa Islam seperti MTQ mendapat dukungan luas dari semua kalangan.
“Humbahas adalah rumah bagi semua umat beragama. Saya bangga karena kita bisa menunjukkan bahwa perbedaan bukan alasan untuk terpecah, tetapi kekayaan yang harus dijaga dalam bingkai persaudaraan,” kata Oloan dengan nada penuh semangat.
Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah daerah akan terus membuka ruang bagi semua kegiatan keagamaan, baik Islam, Kristen, Katolik, maupun kepercayaan lainnya, sebagai bentuk komitmen membangun Humbahas yang religius, berbudaya, dan harmonis.
Acara penutupan MTQ ke-VIII berlangsung khidmat. Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ananda Annisa Al-Hayyu Siregar, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Dewan Hakim tentang pemenang lomba di berbagai cabang — mulai dari Tilawah, Tartil, Tahfiz, hingga Syarhil Qur’an.
Momen puncak terjadi ketika Bupati menyerahkan langsung piala bergilir dan hadiah kepada para pemenang, disaksikan oleh Ketua TP PKK Humbahas Ny. Erma Oloan P. Nababan, Sekda Humbahas Drs. Chiristison Marbun, para pimpinan OPD, Camat, serta perwakilan Forkopimca.
Kecamatan Pollung keluar sebagai juara umum MTQ ke-VIII dan berhak menjadi tuan rumah MTQ ke-IX Tahun 2027. Sementara para pemenang tahun ini akan dipersiapkan mewakili Kabupaten Humbang Hasundutan dalam MTQ Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2026.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Humbahas dalam kesempatan itu turut menyampaikan apresiasi atas perhatian Bupati terhadap peningkatan kualitas kegiatan keagamaan. Ia menyebut langkah menaikkan dana hibah LPTQ akan menjadi angin segar bagi pembinaan peserta sejak dini.
“Dengan dukungan pemerintah daerah, kami optimis pembinaan qori dan qoriah di Humbahas akan semakin terarah. Target kita bukan sekadar juara, tapi lahirnya generasi Qur’ani yang berakhlak mulia,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta MTQ asal Kecamatan Doloksanggul mengaku bangga dapat tampil mewakili daerahnya. “Saya berterima kasih kepada panitia dan Bapak Bupati yang begitu peduli. Semoga ke depan, kami bisa terus dibina agar lebih siap ke tingkat provinsi,” ujarnya dengan senyum semangat.
Penutupan MTQ ke-VIII ini tidak hanya menandai berakhirnya sebuah ajang lomba, tetapi juga menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam membangun peradaban spiritual Humbang Hasundutan yang kuat dan harmonis.
Di bawah kepemimpinan Dr. Oloan Paniaran Nababan, Humbahas terus menunjukkan langkah progresif — tidak hanya dalam bidang infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga dalam pembangunan sumber daya manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlak.
“Mari kita jadikan MTQ bukan sekadar lomba tahunan, tapi gerakan bersama untuk menanamkan nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Bupati mengakhiri sambutannya. ( Marhuarar Pangaribuan )