Kompassindonesianews.com
Pyongyang, Korea Utara / Jakarta, 13 Oktober 2025 —
Untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono menginjakkan kaki di Pyongyang, Korea Utara, dalam kunjungan resmi yang berlangsung pada 10–11 Oktober 2025.
Kunjungan ini dilakukan atas undangan langsung dari Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son-hui, sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan diplomatik yang telah terjalin antara kedua negara sejak tahun 1961.

Langkah diplomatik ini menjadi sorotan dunia internasional karena menandai kembalinya diplomasi aktif Indonesia di Semenanjung Korea, di tengah dinamika geopolitik Asia Timur yang terus berkembang.
Bahas Kerja Sama dan Perdamaian Kawasan
Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Pyongyang pada 11 Oktober 2025, kedua Menlu membahas penguatan kerja sama bilateral di berbagai bidang, mulai dari politik, sosial budaya, olahraga, hingga teknis.
Menlu Sugiono menegaskan komitmen Indonesia untuk terus menjadi jembatan dialog dan perdamaian, khususnya dalam memperkuat keterlibatan Korea Utara dengan negara-negara anggota ASEAN melalui forum regional seperti ASEAN Regional Forum (ARF).
“Kunjungan ini menandai babak baru dalam hubungan diplomatik Indonesia–Korea Utara yang telah terjalin sejak 1961. Indonesia akan terus berperan sebagai sahabat bagi semua negara dan promotor perdamaian kawasan,” ujar Menlu Sugiono dalam pernyataannya di Pyongyang.
Selain pertemuan bilateral, Menlu Sugiono juga menghadiri kegiatan kenegaraan dalam rangka peringatan 80 tahun Partai Pekerja Korea, yang menjadi simbol kedekatan historis dan saling hormat antara kedua bangsa.
Langkah Lanjut Diplomatik
Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan bahwa rangkaian lanjutan pembahasan kerja sama dan agenda konsultasi bilateral akan diteruskan oleh jajaran teknis kedua negara.
Detail teknis terkait jadwal keberangkatan, daftar delegasi pendamping, dan hasil pembicaraan mendalam akan diumumkan secara resmi setelah koordinasi lebih lanjut dengan pihak protokol dan keamanan.
Kunjungan ini mempertegas peran Indonesia sebagai aktor diplomasi aktif dan konstruktif di Asia Timur, sekaligus menegaskan semangat bebas aktif yang menjadi dasar kebijakan luar negeri Republik Indonesia.
KABIRO KOTA PAlLEMBANG: KOMARUDIN
Biro Humas dan Diplomasi Publik
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia













