Kompassindonesianews Jakarta – Tidak asing bagi para aktifis organisasi di Kota Administrasi Jakarta Utara, sosok yang konsisten membina generasi muda di Jakarta Utara aktif dari saat bercelana Pendek (SMP) sampai saat ini sudah usia diatas 50 tahun, dia adalah Drs. Agustono, MBA yang teman teman biasa memanggilnya (panggilan akrab) sebagai Agustono Soekarno, Aston atau Guston
Kelahiran Agustus 1967 ini bekerja sebagai Pimpinan Human Capital / SDM di salah satu Perusahaan Swasta yang menangani SDM Pengawasan Sarana Fasilitas dan Kegiatan Operasional, Quality Control, Administrasi SP(P)BE/SPPEK dan Bengkel Pemeliharaan Tabung LPG di Pertamina, juga Komisaris di salah satu Perusahaan Swasta.
Saat ini Agustono juga aktif sebagai Ketua Umum Perkumpulan Komunitas Pelajar Jakarta Utara (PERKAPJU), Sekretaris Yayasan Pembina Teater Jakarta Utara, Pembina Sanggar Jitera Kreasi Indonesia dan Siap Jakarta serta bersama Istri membangun usaha kuliner yang bernama Mamah Mencos (Mamcos) Jakhope.
Lulusan SMPN 84 Jakarta Utara. Dan
Lulusan SMAN 15
Jakarta Utara.
Sejak remaja sudah aktif di Organisasi selain menjadi ketua OSIS di Sekolah, juga pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan OSIS Jakarta Utara (IKOSIS), Ketua Umum Ikatan Remaja Jakarta Utara (IREMATARA), Ketua Remaja Ceria DKI Jakarta, Ketua Yayasan Remaja Ceria Indonesia, Sekretaris Umum Dewan Pembina Teater Jakarta Utara, Ketua Umum NortJak (NJ) Mania (Supporter Sepak Bola Persitara), Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Cabang Jakarta Utara, Pembina Pemuda Pelopor Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Pembina Paguyuban Seniman dan Budayawan Jakarta Utara dan banyak lagi lainnya.
Agustono Asli Orang Jakarta Utara, saat kecil bertempat tinggal di BETING JAYA KOJA dan sempat menjadi Ketua Karang Taruna serta Sekretrais RW, sekarang tinggal di KALIBARU BARAT CILINCING, Memiliki istri seorang penari dan pelatih tari tradisional bernama Erni Wahyuni, SE dan memiliki 3 (tiga) Orang anak yaitu Rizky Azis Nurpratama (Almmarhum), Jitera Putri serta Zakky Akbar
Sejak tahun 2006 Agustono menggagas 14 kegiatan yang mendapatkan PENGHARGAAN REKOR MURI, 11 dengan Katagori Rekor Indonesia dan 3 dengan katagori rekor Dunia, bahkan dari semua kegiatan tersebut lebih banyak Agustono selain sebagai penggagas juga sekaligus turun tangan langsung menjadi pelaksana dilapangan, lalu Rekor MURI apa saja yang didapati :
• No Rekor 2124 – September 2006 (REKOR INDONESIA)
Lomba Cepat Tepat Manggunakan Komputer dan Jaringan Internet PERTAMA KALI
• No Rekor 2278 – Desember 2006 (REKOR INDONESIA)
Kegiatan Pelatihan dan Sosialisasi Internet TERLAMA (32 Jam Nonstop)
• No Rekor 2442 – April 2007 (REKOR INDONESIA)
Turnamen FUTSAL TERLAMA (36 Jam Nonstop)
• No Rekor 2787 – September 2007 (REKOR INDONESIA)
Perjalanan Supporter Sepak Bola Menggunakan Perahu PERTAMA KALI
• No Rekor 3630 – Maret 2009 (REKOR INDONESIA)
Melukis Tiang Pancang Jalan Tol dengan Jumlah TERBANYAK (125 Tiang)
• No Rekor 4480 – Agustus 2010 (REKOR INDONESIA)
Pecatur Yunior berprestasi bermain simultan 2 melawan 200 peserta
• No Rekor 5083 – Mei 2010 (REKOR DUNIA)
Pameran Olahraga dengan cabang terbanyak dalam waktu 1 hari
• No Rekor 5161 – Oktober 2010 (REKOR INDONESIA)
Pembacaan Ikrar Sumpah Pemuda oleh Pemuda Pemuda Berprestasi TERBANYAK
• No Rekor 5378 – Mei 2011 (REKOR INDONESIA)
Penyerahan Sarana Olahraga Papan Tenis Meja beserta kelengkapannya kepada Masyarakat TERBANYAK
• No Rekor 5434 – Mei 2012 (REKOR INDONESIA)
Pemilihan Duta Remaja yang memberikan pembekalan materi Ilmu pengetahuan dengan menghasilkan pembentukan Performent TERBANYAK
• No Rekor 5757 – Desember 2012 (REKOR INDONESIA)
Panggung TERPANJANG (125 Meter)
• No Rekor 9131 – Agustus 2019 (REKOR DUNIA)
Reuni Pelajar PERTAMA KALI dengan lomba permainan tradisional diatas meja
• No Rekor 10027 – September 2021 (REKOR INDONESIA)
Perkumpulan Ikatan Alumni Pelajar PERTAMA KALI yang melayani vaksin Covid-19 untuk para alumni dan pelajar dari kelurahan-kelurahan
• No Rekor 11982 – Oktober 2024 (REKOR DUNIA)
Pagelaran Tari Karya Cipta oleh Alumni Sekolah TERBANYAK dari satu Wilayah
Dan pada tanggal 26 Oktober 2024 Jam 19.00 bertempat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Agustono menerima Piagam Rekor MURI yang ke 14 kalinya dan diserahkan oleh Direktur Operasional Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Bapak Yusuf Ngadri
“Bagi saya keberhasilan suatu kegiatan itu adalah kepuasan batin tersendiri, apalagi saat kita menghadapi tantangan, hambatan bahkan kekurangan yang harus kita selesaikan, hal ini menjadi pelajaran yang sangat berharga saat kita harus berpikir keras bagaimana mensukseskan suatu kegiatan, Rekor MURI adalah bentuk pengakuan dan penghargaan secara Nasional bahkan Internasional bagi kita bila kesuksesan kegiatan dapat kita raih, dan merasa sangat sempurna bila ada bukti pengakuan, penghargaan dan Kenangan ini, dari semua kegiatan yang kita laksanakan, saat ini Rekor MURI lah sebagai patokan kita” kata Agustono.(Red)