https://kompassindonesianews.com/wp-content/uploads/2025/08/WhatsApp-Image-2025-08-14-at-13.38.09.jpeg

Sudah Tidak Sejalan Lagi, Dilan Janiyar Gugat Suaminya di Pengadilan Agama Sleman

https://kompassindonesianews.com/wp-content/uploads/2025/08/WhatsApp-Image-2025-08-14-at-13.38.09.jpeg

Kabupaten SlemanKompassindonesianews.com Seorang Tiktoker dan content creator, Dilan Janiyar Ramadhani mendatangi Pengadilan Agama Kabupaten Sleman pada Selasa (3/6/2025) siang. Kedatangan Dilan, ke Pengadilan Agama untuk menjalani sidang perceraian dengan suaminya, Sofnoviar Tiasdi.

Dalam agenda sidang tersebut, juga dihadiri kedua belah pihak dan sama – sama didampingi kuasa hukum masing – masing.

Kasus prahara rumah tangga Dilan dan Safno, sempat viral di media sosial dalam beberapa waktu terakhir, setelah Safno diketahui berselingkuh dengan beberapa wanita lain. Selain itu, Safno juga menuntut harta gono – gini senilai Rp.800 juta rupiah dari Dilan selama proses perceraian berlansung.

Dilan mengungkapkan, dalam sidang tersebut ia menuntut Sofno untuk mencukupi kebutuhan anak mereka, Haiza sebesar Rp.10.000 juta per bulan,” katanya saat beri keterangan kepada awak media.

” Namun, tuntutan itu ditolak oleh Safno dia hanya menyanggupi memberi nafkah anaknya sebesar Rp.1 juta per bulan. Lanjutnya, kemaren mediator juga bilang jangan segitu lah Mas. Aku nuntut cuma Rp.10 juta dia maunya sejuta padahal itu sebenarnya angka yang bisa dinegosiasikan tapi dia tetap kekeuh,” tambahnya.

Semoga nanti dia lebih manusiawi ya, angka Rp.1 juta itu benar – benar tidak manusiawi untuk anak itu seperti mengejek,” sambung Dilan.

Ia menjelaskan, Safno berdalih keberatan dengan tuntutan tersebut ketena penghasilannya tidak menentu.

Menurut pengakuan, Safno saat ini ia bekerja sebagai trader dan peternak kambing. Dilan menyebut bahwa profesi tersebut baru digeluti Safno belakangan ini, setelah menerima uang Rp.800 juta dari dirinya. Sebelumnya selama masih menjadi suaminya, Safno bekerja sebagai manajer pribadi Dilan.

Aku sebenarnya cuma pengin cepat cerai, lalu kamu (Safno) tanggung jawab jangan sejuta deh dari Rp.10 juta itu sebenarnya masih bisa di negosiasikan,” tegasnya.

Ternak kambing juga baru 10 ekor baru mulai, tapi kasih makan anak sejuta. Cuma omongannya besar biar nggak direndahin, padahal aksinya sendiri yang merendahkan dirinya dengan angka segitu,” tutup Dilan.

Sementara itu, kuasa hukum Dilan, Ismuhar, S.H, menambahkan bahwa perceraian ini dilatarbelakangi oleh perselingkuhan yang dilakukan oleh Safno,” ujarnya. Ia menyebut, Safno tidak membantah tuduhan tersebut tetapi ia (Safno) keberatan dengan kewajiban memberi nafkah anaknya sebesar Rp.10 juta per bulan.

” Hasil mediasi hari ini, pihak tergugat (Safno) sudah sepakat untuk mengakhiri pernikahannya dengan Dilan. Permintaan Mbak Dilan, sebesar Rp.10 juta ini merupakan bentuk pertanggung jawaban seorang ayah terhadap anaknya,” tambah Ismuhar.

Ia menambahkan, sidang akan dilanjutkan dengan agenda penyampaikan jawaban dari pihak Safno pada tanggal 5 Juni 2025.

Sementara dari pihak penggugat, bukti – bukti perselingkuhan akan disampaikan dalam persidangan pada 7 Juni mendatang.

Agenda selanjutnya adalah jawaban dari pihak tergugat, untuk membantah gugatan Mbak Dilan. Ini kan perkara perceraian, akibat perselingkuhan yang dilakukan tergugat. Dan pada sidang tanggal 17, kami akan mengajukan bukti – bukti perselingkuhan atau perzinahan yang dilakukan Mas Safno,” pungkasnya.(JN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *