Malam Penutupan MTQ Riau ke-43 di Bengkalis: Lautan Manusia, Syiar Islam Membahana Setelah 13 Tahun

BENGKALISKompassindonesianews.comLautan manusia tumpah ruah di Lapangan Pasir Bengkalis, Sabtu malam, 5 Juli 2025. Malam penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 Tingkat Provinsi Riau bukan hanya menjadi puncak ajang keagamaan, tetapi berubah menjadi pesta akbar syiar Islam yang membakar semangat keimanan dan kebanggaan warga.

Antusiasme luar biasa terlihat sejak usai Shalat Magrib. Ribuan warga, baik lokal maupun dari luar daerah, memadati lokasi utama, menjadikan Bengkalis malam itu bergetar oleh gelombang kecintaan terhadap Al-Qur’an. MTQ ini menjadi magnet, bukan hanya karena skala provinsi, tetapi juga karena sejarah: Bengkalis kembali dipercaya sebagai tuan rumah setelah 13 tahun penantian.

Bagi warga, momen ini bukan perayaan biasa. “Ini bukan hanya lomba membaca Al-Qur’an, ini identitas kami sebagai masyarakat Melayu yang berakar pada nilai-nilai Islam,” tegas Misnar, warga Desa Senggoro, yang hadir bersama keluarga.

Tak hanya warga lokal, masyarakat dari berbagai daerah pun datang. Jamal, warga Kepulauan Meranti, menyebut dirinya rela menyeberang pulau demi menjadi bagian dari malam bersejarah ini. “Ini bukan soal siapa juara. Ini tentang cinta kami pada Al-Qur’an dan solidaritas umat,” ujarnya.

Pantauan langsung tim media kompassindonesianews.com menunjukkan bahwa kemacetan sudah terjadi sejak sore. Jalan-jalan utama menuju lapangan sesak oleh kendaraan. Stan bazar penuh sesak, pelataran parkir meluber hingga ke gang-gang kecil. Namun, tak sedikit pun antusiasme mereda. Semuanya larut dalam atmosfer penuh khidmat.

Lantunan ayat suci yang menggema dari atas panggung, disertai sorot lampu megah dan tata panggung nan apik, menjadikan malam penutupan terasa istimewa. Tidak ada yang lebih menggetarkan hati selain melihat ribuan umat Islam bersatu dalam semangat yang sama: menjunjung tinggi Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.

MTQ kali ini bukan hanya catatan lomba, melainkan peristiwa spiritual yang mempertegas posisi Bengkalis sebagai benteng syiar Islam di bumi Riau.

Penulis Ardes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *