Kabupaten Sleman – Kompassindonesianews.com , Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melaksanakan pemusnahan barang bukti hasil sitaan selama kurun waktu tahun 2024.
Barang bukti yang di musnahkan tersebut yakni, 120 senjata tajam dan kurang lebih 240 jenis obat – obatan terlarang.
Hal itu disampaikan, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sleman, Bambang Yunianto, saat ditanya awak media Kompassindonesianews.com di ruangan kerjanya pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2025.
Bambang, menambahkan pemusnahan barang bukti tadi pagi merupakan barang bukti yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, dimana ada beberapa yang kami musnahkan antara lain senjata tajam, obat – obatan yang melanggar Undang – undang kesehatan yang agak banyak tadi adalah minuman beralkohol yang memang dilarang peredarannya kami musnahkan semuanya.
Lanjut, Bambang menambahkan dalam acara pemusnahan ini, juga dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah Daerah Kabupaten Sleman, unsur kepolisian, Lapas Kelas IIB Cebongan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dan Satpol PP Kabupaten Sleman,” ucapnya.
Ia menyebut, tindak kejahatan memang trend nya ya kita terus terang bahwa ini ada peningkatan di tahun 2024 terjadi peningkatan kalau kita bandingkan dengan tahun 2023 lalu.
Kajari Sleman, juga menjelaskan kenapa ini di awal tahun 2025 kita melaksanakan kegiatan pemusnahan barang bukti ini.” Ini sebagai sarana juga untuk publikasi ke masyarakat biar apa yang ada ini kedepannya bisa kita minimalisir lagi peningkatan tindak kejahatan terutama yang tidak terjadi di generasi muda, kalangan pelajar.
Seperti membawa senjata tajam itu bisa kita minimalisir karena ada tercatat di tahun 2024 itu ada 120 perkara yang hubungannya dengan senjata tajam. Kemudian ada lagi narkotika, sabu – sabu, ganja, maupun obat – obatan juga itu ada hampir 240 perkara yang kita tangani.
Nah inilah mudah – mudahan kedepannya kita minimalisir dengan mengedepankan edukasi, sosialisasi, penerangan hukum, penyuluhan hukum kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Kajari Sleman menambahkan kami dari Kejaksaan Negeri Sleman menginginkan tingkat kejahatan yang di Kabupaten Sleman ini retingnya biar menurun dan itu perlu usaha bersama antara unsur penegak hukum maupun pemerintah Daerah serta masyarakat untuk saling mendukung.
Perlu diketahui bahwa kami di Kejaksaan Negeri Sleman ini, punya beberapa program – program antara lain Jaksa bina Desa, Jabat Kampus program itu nanti akan kita kedepankan untuk mencoba melakukan peningkatan secara lansung dengan masyarakat,” tutup Bambang.(Joni)