Bandara Wamena Bergetar! Anak Jalanan dan Gercin Papua Pegunungan Sambut Jhon Tabo

 

Wamena, Jayawijaya. Kompasindonesianews.- Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, dipenuhi suasana penuh haru dan antusiasme pada Minggu (27/4). Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Rakyat Cinta (Gercin) Indonesia Provinsi Papua Pegunungan, Baiter Wenda, bersama komunitas anak jalanan “Cumo Aibon”, memimpin penyambutan meriah bagi Gubernur Papua Pegunungan, Jhon Tabo.

Sejak pagi, ratusan warga dari berbagai latar belakang berkumpul di area bandara, membawa spanduk, poster, serta mengenakan pakaian adat sebagai bentuk ekspresi kebanggaan terhadap momen bersejarah ini. Diiringi tarian adat khas Papua Pegunungan dan yel-yel dukungan, rombongan menyambut kedatangan Gubernur Jhon Tabo dengan penuh kehangatan.

Dalam keterangannya, Baiter Wenda mengatakan keikutsertaan komunitas “Cumo Aibon” memiliki makna khusus. Bagi mereka, penyambutan ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan wujud nyata aspirasi dan harapan besar terhadap pemerintahan yang baru.

Kami datang dari hati, membawa cinta, doa, dan semangat untuk perubahan. Kehadiran Bapak Gubernur Jhon Tabo adalah sinyal lahirnya era baru di Papua Pegunungan, di mana seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak jalanan, turut menjadi bagian dari pembangunan,” ujar Baiter Wenda di sela-sela kegiatan.

Baiter menambahkan bahwa komunitas anak jalanan selama ini sering dipandang sebelah mata. Oleh sebab itu, momentum ini menjadi penting untuk menunjukkan bahwa mereka juga memiliki tempat dan harapan besar di tengah dinamika kemajuan daerah.

Kehadiran Gubernur Jhon Tabo di Bandara Wamena tidak hanya disambut oleh para tokoh adat, pejabat pemerintah, dan aparat keamanan, tetapi juga masyarakat umum, pelajar, serta kelompok-kelompok marjinal yang melihat masa depan baru di bawah kepemimpinannya.

Sejumlah tokoh masyarakat mengapresiasi semangat keterbukaan yang ditunjukkan dalam penyambutan tersebut. Mereka berharap pemerintahan Jhon Tabo dapat membawa perubahan signifikan, memperkuat fondasi pembangunan berbasis kearifan lokal, serta memastikan partisipasi semua kelompok dalam perumusan kebijakan daerah.

Penyambutan yang melibatkan komunitas “Cumo Aibon” ini menjadi cerminan nilai persatuan dan gotong royong yang ingin ditanamkan di Provinsi Papua Pegunungan. Semangat itu dinilai sejalan dengan misi besar pemerintahan daerah untuk membangun wilayah ini secara adil, merata, dan berkelanjutan.

Sebagai informasi, Gubernur Jhon Tabo dijadwalkan menggelar serangkaian pertemuan penting bersama tokoh adat, tokoh agama, pemuda, dan perempuan di Wamena dalam beberapa hari ke depan, sebagai bagian dari konsolidasi awal pemerintahannya di Papua Pegunungan. Rudolf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *